GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tampaknya sangat serius menangani stunting pada balita. Sejumlah langkah konkret pun mulai digencarkan untuk menurunkan angka stunting.
Salah satunya melalui inovasi program T.O.S.S, yang berakronim Temukan, Obati, Sayangi, dan anak Stunting.
Dalam program penanganan stunting ini, Pemkab Garut sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp5,9 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Garut.
“Kita sudah menyiapkan dari APBD kurang lebih 5,9 milyar rupiah untuk membeli susu, ini adalah susu khusus yang di rekomendasikan oleh Kementerian Kesehatan sebagai formula makan tambahan yang akan diberikan kepada anak-anak yang stunting, dilakukan oleh Puskemas, dilakukan pemeriksaan, ini ada juga telurnya yang diberikan, juga ada biskuit,” ungkap Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat melakukan monitoring penanggulangan stunting di Puskesmas Cisompet, Kabupaten Garut, Rabu (3/8/22).
Berdasarkan hasil peninjauannya, Bupati Garut menuturkan, di Kecamatan Cisompet, dari 4.000 balita yang dilakukan penimbangan, 4,5 persen atau 200 orang yang mengalami stunting.
BACA JUGA: Penyakit Campak, Difteri dan Tetanus Muncul di Garut, 91.770 Balita Belum Diimunisasi
“Hari ini 3 Agustus 2022 saya berada di Puskesmas Cisompet, ini satu daerah yang sangat luas sekali dengan jumlah penduduk hampir 70.000 orang, ada 4.000 orang kemarin bayi dari umur 0 sampai 59 bulan ditimbang, ternyata di sini yang stuntingnya hanya 4,5% ini hanya sekitar 200 orang,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Garut mengajak seluruh pihak untuk menyayangi balita yang mengalami stunting.
BACA JUGA: Garut Sering Dihantam Banjir, Wabup Kunjungi Kantor BBWS Cimanuk-Cisanggarung Kota Cirebon
“Ayo kita sayangi mereka yang stunting, supaya sumber daya manusia Kabupaten Garut hebat luar biasa, (guna menyongsong) generasi emas di 2045. Puskesmas Cisompet Mantap!,” tandasnya.(gilang)