GARUT – Pemerintah melalui Pertamina memberlakukan aturan bahwa jenis mobil tertentu tidak diperbolehkan membeli (mengisi) BBM Pertalite di SPBU.
H Ujang Selamet, warga Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut itu kaget, ketika membawa mobilnya untuk mengisi pertalite di salah satu SPBU di Garut, ternyata ditolak.
Mobilnya menurut petugas SPBU tidak boleh isi BBM Pertalite.
H Ujang pun merasa kaget sekaligus kesal, sekarang ini aturannya sudah berubah dan tidak lagi bebas seperti dulu.
“ Saya mau beli pertalite di SPBU tapi kata petugas tidak bisa, tapi kami tidak apa-apa,” ujarnya sembari tersenyum namun merasa kesal dengan aturan tersebut.
“ Jadi saya tadi disarankan beli bio solar, tapi kan mobil saya tidak cocok pakai bio solar. Bisa-bisa rusak mesinnya,” tambahnya.
H Ujang pun menyayangkan aturan baru dari pemerintah yang berubah seperti ini. Padahal menurutnya BBM sebagai kebutuhan pokok tidak semestinya dibatasi.
Terlebih lagi Indonesia adalah negara penghasil minyak. Tidak semestinya rakyat Indonesia dibatasi menikmati hasil buminya sendiri.
Walaupun H Ujang paham bahwa tujuan pemerintah adalah untuk membatasi subsidi BBM pertalite.
H Ujang pun mengungkapkan kekesalannya di media sosial. Ia mengunggah video menunjukkan protes terhadap aturan pemerintah tersebut. (gilang)