GARUT – Minimnya keikutsertaan kecamatan untuk cabor tenis meja pada Porkab Garut 2024, menjadi bahan pemikiran bagi pengurus PTMSI Garut.
Pasalnya dari dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut, hanya 26 kecamatan yang mengikutsertakan cabor Tenis Meja.
Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Garut, Hasan Basri S.Ag menyebut bahwa kecamatan atau Perkumpulan Tenis Meja (PTM) tidak optimal dalam membina Atlet kelompok usia, bahkan mungkin tidak sama sekali. Hal itu membuat mengikutsertakannya di Porkab menjadi minim, karena tidak ada Atletnya.
Setelah mengevaluai pelaksanaan Porkab, Hasan Basri akan mengimbau kepada seluruh PTM khususnya yang mendapatkan SK dari PTMSI, agar membina atlet kelompok usia.
“Ya!, PTMSI akan akan membuat surat edaran untuk seluruh PTM, terutama kecamatan yang tidak mengikutsertakan cabor Tenis Meja, diusahakan agar membina Atlet Pemula” ujarnya.
Hasan Basri menerangkan bahwa kurangnya atlet kelompok usia disebabkan beberapa hal, diantaranya karena tidak disertakannya Tenis Meja di O2SN.
Saat disertakannya Tenis Meja di O2SN, tidak ada satu kecamatanpun yang tidak mengikutsertakan Tenis Meja dalam even tersebut, dengan ditiadakanya tenis meja di O2SN sepertinya masyarakat mungkin tidak termotivasi untuk belajar cabor ini.(Agah Margana)