GARUT – Kesatuan Brimob Kompi 4 Batalyon A Pelopor, membantu evakuasi warga Kabupaten Garut yang menjadi korban banjir.
Diantara korban banjir yang dievakuasi oleh Kesatuan Brimob Kompi 4 Batalyon A Pelopor adalah anak-anak dan ibu hamil.
Iptu Gun gun Gunawan, Danki Brimob mengatakan, ada seorang ibu hamil yang mengalami kontraksi saat banjir menerjang.
Pihaknya melarikan ibu hamil tersebut ke puskesmas terdekat agar segera mendapatkan penanganan medis.
Sementara personel linnya lanjut Iptu Gun Gun, tetap di lokasi untuk membantu evakuasi penyelamatan warga di Kampung Cimacan, Kelurahan Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul.
“Sikap, Sigap dan Tanggap, terhadap Bencana merupakan bagian dari tugas kemanusian dari Kesatuan Brimob, dalam membantu masyarakat, Maka dari itu, kami terjunkan anggota 1 kompi untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir, mengingat yang kami bantu adalah lokasi yang pernah terjadi banjir bandang di waktu silam, maka secara reaktif kami melakukan penyelamatan evakuasi kepada warga yang berada di sekitar bantaran sungai Cimanuk,” Ujar Iptu Gun Gun Gunawan.
Iptu Gun Gun Gunawan, juga menjelaskan tugas pokok dalam membantu bencana alam ini juga kerap dikolaborasikan dengan instansi ataupun lembaga pemerintah lainnya.
” Kami di lapangan bergabung dengan lembaga Pemerintah melalui BPBD, secara bersama-sama melakukan penyelamatan kepada warga yang terdampak banjir,” ujarnya.
“Tugas kemanusiaan adalah salah satu tugas pokok Brimob, selain itu ini adalah pengabdian kami untuk masyarakat Garut,” imbuh, Danki Brimob itu.
Iptu Gun Gun Gunawan dalam kesempatan kunjungannya ke pengungsian juga memberi pengarahan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana susulan.
BACA JUGA: Camat Bayongbong Imbau Seluruh Kades Siap Siaga Bencana
Ia menyarankan untuk dilakukan ronda atau patroli lingkungan guna meminimalisir banjir susulan.
” Jangan sampai banjir bandang di masa silam terjadi kembali dan kita tidak sigap utnuk menyelamatkan diri,” ujarnya.
“Untuk saat ini Kabupaten Garut dalam keadaan Siaga Darurat banjir, pada bulan ini memasuki musim hujan, maka perlunya waspada bagi masyarakat yang berada di lokasi atau titik yang rawan bencana alam maupun di lokasi dekat bantaran sungai,” ujarnya.(gilang/ Ygi).