GARUT – Tokoh Muda Kecamatan Cibatu, Robi Taufiq Akbar menilai bahwa keberadaan Taman Kuliner Cibatu merupakan langkah awal untuk bangkitnya ekonomi pelaku UMKM.
Taman Kuliner Cibatu ini menurut Robi, tidak sebagaimana yang dtudingkan pedagang pasar Cibatu yang dikira akan mematikan usaha mereka.
Adapun soal Taman Kuliner Cibatu yang disebut sebagai Ruang Terbuka Hijau dan bukan peruntukan untuk zona ekonomi, menurutnya hal itu sudah terjawab dengan berakhirnya kontrak antara PT KAI dengan Pemkab Garut.
“Kalau melihat isi surat yang di keluarkan Dinas Lingkungan Hidup Garut yang di desposisi Bupati Garut, lahan tersebut sudah bukan lagi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Soalnya lahan milik PT KAI tersebut kontraknya dengan Pemkab Garut sudah berakhir dan tidak di perpanjang kembali,” ujar Robi Taufiq Akbar.
Bupati Garut Rudy Gunawan, menurut Robi juga sudah memastikan langsung ke lokasi. Bahwa yang dijual di Taman Kuliner Cibatu ini benar-benar kuliner bukan sembako.
“Ya, saya menilai aksi unjukrasa yang dilakukan para pedagang pasar alasannya takut jadi pasar tandingan sudah terjawab dengan adanya kunjungan Bupati Garut ke lokasi,” ucapnya.
“Ini langkah awal bangkitnya ekonomi setelah dua tahun terpuruk dilanda pandemi Covid-19,” tegasnya.(atu)