MEDAN – Kota Medan, Sumatera Utara diketahui memiliki potensi bencana banjir yang tinggi. Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkot Medan, Muhammad Sofyan.
Sofyan menyampaikan, banjir yang sering terjadi di Kota Medan selama ini diakibatkan kiriman dari wilayah hulu, ditambah pula curah hujan yang tinggi.
Selain itu banjir air pasang (ROB) juga menjadi ancaman yang tidak bisa diremehkan.
Tak hanya bencana banjir, Sofyan juga menyebut bencana angin puting beliung dan kebakaran juga sering terjadi di ibu Kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
“Menyikapi hal tersebut, tentu kedepannya penanggulangan bencana di Kota Medan harus menjadi prioritas dan dititik beratkan pada pencegahan dan mitigasi bencana perlu terus ditingkatkan. Begitu juga sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan khususnya di daerah rawan bencana,” Kata Sofyan saat membuka gladi kesiapsiagaan bencana di hotel Garuda Plaza belum lama ini.
Tentunya kata Sofyan, gladi kesiapsiagaan bencana ini sangat penting terutama bagi masyarakat atau komunitas yang tinggal di daerah rawan bencana.
Diharapkan masyarakat dapat mengenali lingkungan sekitarnya sehingga dapat mengurangi risiko bencana sekaligus melakukan pencegahan, mitigasi bencana.
Sebelumnya Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Medan, M Husni diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Medan Fahruddin juga menyampaikan pentingnya gladi kesiapsiagaan bencana.
Tujuannya yak lain agar masyarakat mengetahui tentang pencegahan dan mitigasi dalam menghadapi bencana.(ind)
BACA JUGA: Wabup Garut Bersama Diskop UKM dan bjb Serahkan Bantuan Permodalan untuk Pelaku Usaha
BACA JUGA: Pemprov Sumut Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Pariwisata dengan Kamboja