22 C
Garut
Selasa, Desember 10, 2024

Buy now

Mengurus Anak Sendiri Tanpa Istri, Haryana Sehari-hari Ngamen dan Ingin Jadi Youtuber

TASIKMALAYA – Pria berusia 34 tahun asal Kampung Kubangsaladah, Desa Mekarjaya, Kecamatan Padakembang, Tasikmalaya mengurus anak sendiri tanpa istri.

Haryana sekarang ini menjadi seorang ayah sekaligus ibu bagi anaknya. Ia sehari-hari ngamen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sebelum ngamen, Haryana atau akrab disapa Bayu Ocol, mengantar anaknya dulu ke sekolah. Kemudian ia pun ngamen.

Tidak ada keahlian lain selain mengamen yang bisa dia lakukan. Bekerja ke luar kota pun tidak bisa dilakukan karena anaknya tidak ada yang mengurus.

” Bingung anak sama siapa,” ujarnya.

Sehari-hari Haryana ngamen di pasar Singaparna dan pulang ketika jamm 12 siang. Penghasilannya tidak menentu. Terkadang hanya dapat 20 ribu rupiah atau 50 ribu rupiah.

Ia ngamen hanya bisa memenuhi kebutuhan makan saja.

Sekarang ini Haryana terpikirkan untuk menjadi youtuber. Karena mendengar bahwa penghasilan dari youtube cukup besar.

Ia berharap bisa sukses menjadi seorang youtube dan semoga ada yang bisa membantunya memberikan peralatan kamera dan lainnya.

Ketika ditanya soal bantuan pemerintah, Haryana mengaku selama ini tidak mendapatkan bantuan seperti PKH dan lainnya.

” Tidak apa-apa tidak dapat bantuan juga yang penting saya sehat lahir dan batin. milik rezki tidak di atur oleh kepala desa,” ujarnya. (Hendra)

baca juga: Waspadalah dalam Merentalkan Mobil, Pengusaha Tasikmalaya Ini 5 Mobilnya Digadaikan Konsumen

baca juga: Kades Sukabakti Akan Rutinkan Pengajian, Tujuannya Agar Warga Menjadi Religius

Gilang Candra

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles

Bircunews

Bircunews.com merupakan perusahaan media. Bircunews.com hadir untuk memberikan informasi yang berimbang, informatif, edukatif, yang sesuai dengan pedoman undang-undang pers no 40 tahun 1999.