GARUT – Korwil bidang Pendidikan Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Yayan Raswan mengimbau kepada seluruh kepala sekolah untuk meniadakan program menabung di guru atau sekolah.
Bukan berarti menabung itu adalah suatu yang jelek. Larangan menabung ke guru atau sekolah itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya ada kasus dimana guru sulit memberikan tabungan para siswa karena alasan terpakai dan lainnya.
” Ini adalah sebuah penyakit yang senantiasa ditiadakan. Bahkan kami kepada bapak ibu kepala sekolah mengimbau jangan sekali-kali melaksanakan tabungan, apalagi tabungannya unsur guru atau pribadi,” katanya.
Daripada menabung ke guru, Yayan lebih menyarankan agar menabung ke perbankan yang sudah jelas.
” Jadi untuk hal ini nabung banyak lah, BRI, BCA atau dimana atau kira-kiranya nyaman. Jangan ada hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
BACA JUGA: Korwil Pendidikan Bayongbong Belum Temukan Kasus Penggelembungan Dapodik
Kendati demikian, Yayan yang belum lama menjabat Korwil Pendidikan Bayongbong itu belum menemukan kasus tersebut di Kecamatan Bayongbong.
” Bahkan ke depan kami mengimbau, tos we tabungan mah tong aya we. Untuk nabung mah mangga ada BRI atau dimana gitu,” tegas Yayan. (gilang)
BACA JUGA: Peringatan Tegas, Bupati Garut Ingatkan SKPD Tidak Intervensi ULP