GARUT – Makam Safa seorang anak warga Kabupaten Garut dikunjungi oleh teman-teman sekolahnya dari Pesantren Nurul Fikri Boarding School Lembang ( NFBSL). Teman-teman sekolahnya mendoakan agar Safa mendapatkan ketenangan.
Sebagaimana diketahui bahwa Safa adalah seorang anak yang meninggal karena divonis mengidap Demam Berdarah Dengue (DBD). Namun belakangan, orang tua Safa sendiri melaporkan salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Garut karena diduga telah melakukan kesalahan dalam penanganan.
Proses hukum dari pelaporan orang tua Safa sendiri saat ini masih berjalan bahkan pihak orang tua dan kuasa hukum belakangan juga mendorong ke Polda Jabar untuk gelar perkara.
Adapun untuk saat ini Safa sendiri kurang lebih sudah 100 hari meninggal dunia. Sehingga teman-teman sekolah beserta para guru datang untuk ziarah kubur mendoakan Safa, Senin (18/7/22).
Sementara itu Kuasa Hukum dari orang tua Safa, Dendy Firmansyah SH menyebut bahwa pihaknya sudah melaporkan rumah sakit swasta di Kabupaten Garut itu ke Polres Garut.
Dan beberapa waktu lalu pihaknya juga mendorong ke tingkat Polda Jabar untuk ada dorongan gelar perkara segera mungkin.
Pihaknya mengharapkan ada segera pemanggilan saksi ahli untuk melengkapi keterangan penyidikan kepolisian. Karena kasus ini memerlukan keterangan saksi ahli.
BACA JUGA: Korwil Pendidikan Bayongbong Imbau Sekolah Tiadakan Program Menabung di Guru
” Urgensinya kami sampaikan ke Polda karena yang kami ketahui itu dari kepolisian baru memanggil saksi saksi saja tapi belum memanggil saksi ahli,” ujar Dendy kepada sejumlah awak media belum lama ini.
Selain itu pihaknya juga mendorong kepolisian untuk segera melakukan penyitaan dokumen dan rekaman CCTV di rumah sakit untuk kejelasan kasus tersebut.
BACA JUGA: Hadapi Liga 1 2022/2023 Robert Diskusi dengan Seluruh Pemain Persib
” Karena akan disingkronkan antara keterangan saksi dengan dokumen yang ada. Apakah ni ada kelalaian atau kesengajaan, atau ketidaksengajaan atau lainnya,” ujar Dendy.(gilang)
