Medan – Dunia perfilman independen di Kota Medan makin berwarna dengan hadirnya talenta muda berbakat dari keluarga artis ternama. Adalah Ihsan Albani, keponakan dari musisi papan atas Pasha S9B, yang kini mencuri perhatian lewat perannya dalam film religi terbaru berjudul Cahaya Dibalik Kitab.
Ihsan Albani didapuk membintangi film drama religi berjudul ‘Cahaya Dibalik Kitab’, sebuah proyek kolaborasi ambisius antara Diagus Management, PT Bircu Production, dan YPI Dhinukum Zholtan.
Bang Gebot Apresiasi Semangat Seni Anak Muda Medan
Kehadiran wajah baru ini disambut hangat oleh seniman senior Sumatera Utara, Mhd Prisya Andhika, atau yang lebih akrab disapa Bang Gebot. Putra mendiang artis legendaris Dorce Gamalama ini menyatakan apresiasinya sebagai salah satu figur senior di dunia seni lokal.
“Saya, Mhd Prisya Andhika, atau Bg Gebot, sebagai seniman senior di Sumatera Utara, sangat mengapresiasi jiwa-jiwa seni anak-anak muda yang mau menunjukkan bakatnya, terutama di film ‘Cahaya Dibalik Kitab’ ini,” ujar Bg Gebot. Ia menambahkan bahwa semangat Ihsan Albani dan tim produksi lainnya adalah inspirasi bagi perkembangan film daerah.
‘Cahaya Dibalik Kitab’: Menggugah Hidayah Lewat Al-Qur’an
Film ‘Cahaya Dibalik Kitab’ sendiri membawa misi yang kuat dan mulia. Film ini berfokus pada kisah pencarian hidayah yang didominasi oleh nilai-nilai yang terkandung di balik Al-Qur’an.
Pihak produksi berharap karya sinematik ini dapat memberikan dampak positif, terutama dalam membentuk karakter Generasi Z (Gen Z).
“Film ini semoga dapat merubah pola pikir anak-anak Gen Z untuk lebih mencintai Al-Qur’an dan taat dalam beribadah,” jelas perwakilan dari Diagus Management dan PT Bircu Production.
Dengan kolaborasi antara darah seni baru dari Medan dan dukungan penuh dari seniman senior seperti Bg Gebot, ‘Cahaya Dibalik Kitab’ diprediksi akan menjadi salah satu film indie yang patut dinantikan dan memberikan warna baru di industri perfilman Sumatera Utara.



