GARUT – Merujuk pada data LKPJ Gubernur Jabar tahun 2022, potret kondisi Kabupaten Garut, meliputi capaian IPM 66,45 point sementara IPM Jabar mencapai 72, 46 point, angka kemiskinan 10,65 persen sementara Jabar 8,40 persen, angka pengangguran terbuka sebesar 8,68 persen sementara Jabar sebesar 8,82 persen, serta pertumbuhan ekonomi 3,58 persen sementara Jabar 3,74 persen.
Bakal Calon (Balon) Bupati Garut Deden Galih, SH,.MH, menyampaikan, berdasarkan data tersebut, diperlukan adanya pembenahan di berbagai aspek agar ke depan Kabupaten Garut kian berkualitas.
Deden menyampaikan, bahwa IPM Kabupaten Garut yang masih di bawah Jabar membutuhkan stimulus program di bidang pendidikan, kesehatan dan penguatan daya beli.
“Untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Garut, aksesibilitas pendidikan yaitu sarana dan prasarana terutama sekolah berikut perangkat pendukung perlu ada penambahan terutama di daerah yang saat ini ada di kawasan terpencil,” ujar Deden Galih yang juga Anggota DPRD Provinsi Jabar Fraksi Gerindra.
Deden menjelaskan, untuk Pemerintah Provinsi sendiri memiliki kewenangan untuk mengelola pendidikan sekolah menengah atas. Pemprov juga harus memberikan stimulus program yang dibutuhkan selain penambahan sarana dan prasarana.
“Sekolah juga perlu ada stimulus untuk penguatan mutu pendidikan. Harapannya, di sekolah yang saat ini sudah ada sarana dan prasarana yang cukup, perlu diperkuat dengan inovasi pembelajaran,” ujar Deden Galih.
Sementara untuk pendidikan SMK, dibutuhkan penguatan kerjasama dengan dunia usaha. Ini penting dilakukan untuk memperluas daya serap lulusan SMK di dunia kerja.
Adapun untuk sektor kesehatan, Deden menjelaskan, dibutukan peningkatan stimulus program yang harus disiapkan antara lain, perluasan pelayanan kesehatan secara merata. Sejalan dengan harapan ini perlu ada dituntaskan kehadiran RSUD yang didukung untuk fasilitas yang memadai serta perlu ada penambahan Puskesmas terutama di daerah dengan kategori daerah terpencil,” ujarnya.
SDM kesehatan, terutama bidan , dokter dan tenaga medis lainnya, juga harus ada penambahan. Kesehatan bagi anak itu juga harus menjadi atensi, program pengurangan stunting juga harus menjadi prioritas.
Deden juga mengatakan, untuk meningkatkan indeks daya beli , seluruh potensi yang ada di Kabupaten Garut harus dipetakan.
Merujuk kepada data RTRW Kabupaten Garut tahun 2011-2031, sebagian besar wilayah Kabupaten Garut didominasi oleh potensi agribisnis.
Sejalan dengan potensi itu, perlu ada inovasi agar seluruh potensi itu bisa berkembang dan bisa dikelola oleh penduduk setempat secara Arif tanpa mengganggu kondisi lingkungan di kawasan tersebut.
“Potensi agribisnis itu, tersebar di desa-desa. Oleh karenanya program desa wisata perlu segera diimplementasikan secara maksimal,” tutup Deden mengakhiri penjelasannya. (gilang)
baca juga: Deden Galih Punya Jurus Membawa Kemajuan Garut Jika Terpilih Jadi Bupati
baca juga: Balon Bupati Garut Deden Galih, Kunjungi ke BIJ Garut