GARUT – Kunjungan kerja Bupati Garut Rudy Gunawan ke Milan Italia mendapatkan kritik dari Ketua LSM Lagam, Yudi Setia Kurniawan.
Namun kunjungan Bupati Garut itu juga rupanya disambut baik oleh masyarakat Garut. Salah satunya adalah Yusup supriadi, seorang pengusaha properti.
Pria yang akrab disapa mas Yusup ini memiliki sudut pandang berbeda, terutama dari pemikirannya selaku pengusaha.
Terlebih kunjungan Bupati Garut itu tidak sendirian namun juga membawa kalangan anak muda yang bergerak di usaha kulit.
Yusup justru menilai kunjungan bupati Garut ke luar negeri dengan membawa anak muda pengusaha kulit ini, ada misi khusus. Ada sesuatu yang spesial ingin dicapai Bupati Garut agar pengusaha muda ini mendapatkan pengalaman yang luas di luar negeri.
” Ketika ada salah satu anak muda yang dibawa ini dalam hati saya wah ini bagus ini,” ujar Yusup, ketika diwawancarai di kediamannya, di jalan Bratayuda Sabtu 24 September 2022.
” Agar anak muda melihat kondisi di sana, supaya pikiranya lebih luas dalam mengimplementasikan keinginan dan cita-citanya,” sambung mas Yusup.
Mas Yusup sendiri menilai bahwa masyarakat jangan terburu-buru menilai negatif setiap kunjungan kerja pejabat ke luar negeri atau ketika melakukan studi banding ke daerah lain.
Menurutnya, studi banding atau kunjungan ke luar negeri bukanlah aktivitas untuk menghamburkan uang negara. Namun harus dilihat dari sisi manfaat pembelajaran yang dibawa nanti.
Terlebih lagi di era serba digital saat ini, mas Yusup menilai perlu ada akselerasi untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara luar.
Kita perlu belajar banyak dari negara luar untuk diadopsi ke Indonesia.
Contoh kecilnya bagaimana sekarang negara Malaysia bisa menggunakan jalan tol tidak mesti ditempel lagi. Kemudian bagaimana Belanda mengatasi penurunan permukaan, dimana laut bisa berada di atas permukaan.
Nah kemajuan teknologi negara luar seperti itu perlu dipelajari dan diadopsi di Indonesia, sehingga manfaat jangka panjang nanti akan dirasakan generasi selanjutnya.
” Jadi selama itu untuk kepentingan dalam konteks manfaat, buat saya its oke, gak ada masalah,” ujarnya.
” Dalam konteks untuk edukasi dan untuk kesiapan berkompetisi dalam pembangunan atau ilmu pengetahuan dan teknologi itu penting,” tambahya.
Termasuk mungkin dalam hal ini Garut juga perlu belajar tata kelola keuangan yang baik itu seperti apa sehingga bisa diadopsi dengan baik di Garut.
Dengan begitu, mas Yusup menilai kunjungan Bupati Garut ini diharapkan membawa manfaat besar untuk kemajuan Garut ke depan.
Adapun kalau yang dipermasalahkan adalah kunjungan Bupati Garut bertepatan dengan kejadian bencana di Garut. Menurutnya hal ini juga bisa dibantah.
Tentunya kata mas Yusup, yang namanya bencana itu bisa terjadi kapan saja dan secara tiba-tiba.
Yang penting bagi seorang pemimpin daerah, adalah koordinasi dengan bawahannya sehingga penanganan tetap bisa berjalan.(gilang/fey)
BACA JUGA: LSM Lagam Kritik Bupati Garut Lakukan Kunker ke Luar Negeri di Saat Ekonomi Seret
