26.5 C
Garut
Minggu, Januari 19, 2025

Buy now

Apa Itu Cacar Monyet dan Bagaimana Gejalanya?

Penyakit cacar monyet adalah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar.

Cacar monyet sebenarnya bukanlah penyakit yang baru melainkan sudah pernah ditemukan oleh para ilmuan sejak tahun 1958.

Pada umumnya cacar monyet sering ditemukan di negara Afrika Tengah dan Afrika Barat, tetapi belakangan penyakiy ini kembali merebak dan dilaporkan terjadii di luar negara Afrika.

Melansir Halodoc, cacar monyet adalah penyakit yang menular dan penularannya bisa terjadi melalui hewan dan manusia. Penularan tidak hanya terjadi dari primata ke manusia, tetapi juga menular melalui paparan hewan lain seperti tikus hingga tupai yang terinfeksi.

Penyebab Cacar Monyet

Cacar monyet terjadi akibat infeksi virus yang merupakan bagian dari Orthopoxvirus. Para ilmuan pertama kali mendeteksi penyakit ini akibat adanya wabah yang berasal dari monyet yag digunakan untuk penelitian. Karena itulah penyakit ini dikenal sebagai cacar monyet.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, cacar monyet tidak hanya menular dari monyet tapi bisa juga dari beberapa hewan pengerat seperti tikus dan tupai yang terinfeksi.

Cacar monyet juga bisa menular dari manusia ke manusia meskipun risikonya cukup kecil.

BACA JUGA: WHO Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Global

Bagaimana Gejala Cacar Monyet?

Gejala dari cacar monyet hampir serupa dengan cacar air, akan tetapi gejala yang dirasakan lebih ringan dibandingkan dengan penyakit cacar. Gejala akan muncul setelah 5 sampai 21 hari setelah paparan virus.

Berikut ini adalah gejala awal yang perlu diketahui dari cacar monyet:

  1. Demam. ini adalah gejala umum yang muncul di awal penyakit
  2. Sakit kepala
  3. Nyeri otot
  4. Nyeri punggung
  5. Kelelahan
  6. Menggigil
  7. Pembengkakan kelenjar getah bening.

Biasanya 1 sampai 3 hari setelah mengalami gejala awal, pengidap dari cacar monyet akan mengalami ruam. Biasanya ruam akan muncul di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, mulut, area genital, hingga pada area mata.

Ruam akan berkembang menjadi lesi dengan beberapa tahapan berikut ini:

  1. Makula. Lesi akan berubah warna, tetapi masih terbentuk datar
  2. Papula. Lesi akan sedikit terangkat
  3. Vasikel. Lesi akan semakin berkembang dan membentuk benjolan dengan cairan bening di dalamnya.
  4. Pustula. Cairan di dalam lesi akan berubah menjadi warna kekuningan. Setelah tahap pustula lesi akan menjadi kering dan mengelupas.

Gejala akan dialami selama 2 sampai 4 minggu. Biasanya kondisi tersebut dapat membaik dan menghilang dengan sendirinya.(Halodoc)

BACA JUGA: Seorang Pemuda Berambut Pirang yang Mengamuk Pada Polisi Akhirnya Minta Maaf

BACA JUGA: WHO Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Global

Bircunews

Bircunews.com merupakan perusahaan media. Bircunews.com hadir untuk memberikan informasi yang berimbang, informatif, edukatif, yang sesuai dengan pedoman undang-undang pers no 40 tahun 1999.

Bircunewshttp://bircunews.com
Bircunews.com merupakan perusahaan media. Bircunews.com hadir untuk memberikan informasi yang berimbang, informatif, edukatif, yang sesuai dengan pedoman undang-undang pers no 40 tahun 1999.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles

Bircunews

Bircunews.com merupakan perusahaan media. Bircunews.com hadir untuk memberikan informasi yang berimbang, informatif, edukatif, yang sesuai dengan pedoman undang-undang pers no 40 tahun 1999.