Warga Ungkapkan Syukur Telah Dibangun Sumur Bor dari Dana Desa
GARUT – Pemerintah Desa (Pemdes) Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, sudah merealisasikan bantuan provinsi Jawa Barat atau dana Infrastruktur Pedesaan (IP) tahun 2021.
Kepala Desa Mekarsari, H Dadang didampingi Sekdes Lilis menjelaskan, sama halnya dengan desa yang lain di seluruh Jawa Barat, Desa Mekarsari mendapatkan bantuan IP sebesar Rp130 juta.
Dari total Rp130 juta tersebut, Sekdes menyebut bahwa peruntukannya sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Diantaranya dialokasikan kepada 6 pos.
Diantara 6 pos tersebut yaitu,
- Tunjangan Perangkat Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD), antara lain untuk Kepala Desa Rp4.500.000, kemudian TPAPD perangkat sebesar Rp18.000.000
- Billboard sebesar Rp17.500.000
- Pembangunan fisik sebesar Rp 66.950.000
- pulsa sapa warga untuk RW Rp.4.800.000 per tahun
- Bantuan Posyandu sebesar Rp13.250.000 per tahun
- Tunjangan BPD sebesar Rp5.000.000 per tahun
Sekdes menjelaskan, untuk pos pembangunan fisik sendiri sudah direalisasikan antara lain untuk membangun rolling door garasi mobil, pembangunan septic tank, perbaikan kamar mandi, pengecatan, kanopi dan pelur lantai keramik.
Seluruhnya kata Sekdes, sudah direalisasikan dengan baik dan transparan dan sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pihaknya merasa bahwa informasi ini juga sekaligus bentuk keterbukaan atau transparansi pemerintah desa kepada masyarakat.
Di samping bantuan provinsi, pihaknya juga sudah melaksanakan pembangunan fisik dari dana desa dari pos infrastruktur. Yaitu pembangunan sumur bor di beberapa RT.
Lebih lanjut Sekdes juga menepis adanya informasi miring yang secara sepihak mengatakan bahwa pemerintah desa Mekarsari telah melakukan penyelewengan dan manipulatif dari bantuan provinsi. Menurutnya informasi tersebut sangat menyesatkan dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Apalagi ada kesalahan fatal dari informasi tersebut. Dimana, dikatakan bahwa pemerintah Desa Mekarsari telah membangun rolling door dan sumur bor dari bantuan provinsi. Padahal jelas-jelas untuk sumur bor itu bukan berasal dari bantuan provinsi melainkan dari dana desa.
” Itu informasi yang menyesatkan buat saya, soalnya kan seluruh Jawa Barat dana IP itu semuanya Rp130 juta. Semua desa tidak ada yang berbeda,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kader Desa Mekarsari, Enung mengucapkan terima kasih atas pembangunan sumur bor di Kampung Cijelereun di beberapa RT.
Menurut Enung pembangunan sumur bor ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Mekarsari, terutama membantu ketika musim kemarau. Karena banyak warga yang tidak memiliki sumur pribadi dan di musim kemarau kerap krisis air.
” Alhamdulillah, sangat membantu sekali, terutama di musim kemarau,” kata Enung. (gilang/fey)
BACA JUGA: Disdukcapil Garut Sekarang Dijabat Kadis Definitif, Bupati Lantik Natsir Alwi