GARUT – Masyarakat Peduli Pendidikan Kabupaten Garut, Nunung Komalasari, meminta agar Pemerintah Kabupaten Garut segera memperbaiki sekolah yang rusak.
Hal itu untuk menghindari insiden ambruknya atap kelas sehingga menimpa siswa, sebagaimana yang terjadi Selasa kemarin di SDN 1 Bunisari, Kecamatan Malangbong.
Permasalahan ini kata Nunung tidak sepele karena urusannya dengan nyawa. Ia tidak berharap insiden serupa kembali terjadi di Kabupaten Garut.
” Menurut saya ini merupakan kejadian yang luar biasa. Atap kelas ambruk dan menimpa siswa. Beruntung tidak ada korban jiwa,” ujar Nunung.
” Karena itu Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pendidikan untuk segera menginventarisir sekolah-sekolah yang kondisinya sudah rusak dan segera memperbaikinya,” tambahnya.
Dalam hal ini kata Nunung, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut lalai dan seolah membiarkan ada sekolah yang rusak seperti itu.
Pasalnya dari berita media, SDN 1 Bunisari tersebut dibangun sejak tahun 1983 dan belum pernah direhab.
” Saya yakin pihak sekolah sudah mengusulkan bantuan dan melaporkan kondisinya. Kalau pun pihak sekolah tidak melaporkan semestinya Dinas Pendidikan punya data sekolah mana saya yang belum pernah mendapatkan rehab. Di sini ada kelalaian,” ujarnya.
Terlebih lagi kata Nunung, kasus ambruknya atap kelas sudah kerap terjadi di Kabupaten Garut. Pada bulan Maret 2022 lalu, SDN 3 Banjarsari, Kecamatan Bayongbong juga ambruk tiga kelas sekaligus. Beruntung tidak ada korban luka dalam kasus tersebut.
Artinya banyak sekolah yang sejak dibangun belum pernah direhab dan tentu sudah lapuk.
” Maka dari itu Dinas Pendidikan harus segera mendata terutama sekolah yang sudah lama dibangun dan belum pernah mendapatkan rehab,” ujarnya.
Kepala SDN 1 Bunisari, Kecamatan Malangbong, Haryati menerangkan bahwa mayoritas kelas di sekolahnya sudah dalam kondisi rusak.
Dari 8 kelas yang ada, 6 kelas diantaranya sudah buruk kondisinya.
“Semuanya ada 8 ruangan kelas, cuma yang 6 kelas sudah jelek,” ujarnya ketika dihubungi melalui sambungan selulernya, Selasa 4 Oktober 2022.(gilang)
