MEDAN – Mantan Anggota DPRD Provinsi Sumut, Toni Togatorop SE MM berharap agar Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi segera menyikapi ancaman krisis pangan dengan memerintahkan seluruh jajarannya menerapkan progres pangan dalam meningkatkan ketahanan pangan di Sumut.
Karena, provinsi Sumatera Utara memiliki potensi yang cukup besar dalam mengembangkan pertanian. Dengan lahan pertanian tahanan pangan luas baku lahan sawah yang dapat diandalkan.
” Saya menilai, dengan memiliki lahan yang cukup besar, maka wilayah Sumut dapat menjadi lumbung pertanian, menopang kebutuhan masyarakat dari ancaman krisi pangan,” kata Toni.
Namun, tambah mantan ketua fraksi Hanura DPRD Sumut 2016-2019 ini, jika tidak dilakukan langkah alternatif, maka lahan yang cukup luas itu tidak akan mampu mendukung ketahanan pangan. Seperti, ketidaksiapan pemerintah dalam mengakomodir saat defisit pupuk an organik di petani. Dengan mencari jalan alternatif sesuai kearifan lokal petani dalam menggunakan pupuk organik.
“Pemerintah Sumut harus memiliki inovasi ketika terjadi keterbatasan pupuk an organik di petani, yaitu dengan mencari penggunaan pupuk ke organik, yang dianggap ramah terhadap kearifan lokal petani,”ucapnya.
Atau, kata Toni, dengan memerintahkan kepada seluruh bupati se Sumut untuk mendorong para Kepala Desa (Kades) agar Dana Desa (DD) diserap ke pertanian dengan baik. Terutama dalam mengakomodir saat defisit pupuk an organik bagi petani.
“Dengan mengakomodir DD Dalam menimalisir defisit pupuk an organik ke petani, seperti mencari pupuk alternatif memenuhi kebutuhan pupuk petani, menjadi salahsatu yang saya anggap sangat baik, selain surplus petanian tetap berjalan, pupuk organik juga ramah terhadap petanian,”papar ketua Komisi A DPRD Sumut 2014-2015 ini.
Toni pun mengakui, apa yang ditekankan Ketua Umum HKTI Muldoko tentang pentingnya terobosan dan inovasi di sektor teknologi pertanian, dalam mengoptimalisasikan hasil produksi pertanian sangat baik dan harus disikapi serius oleh Gubsu. Agar terwujud ketahanan pangan serta kemandirian pangan nasional, terkhusus di Sumatera Utara.
“Gubernur segera back up ketahanan pangan ini, dorong rakyat untuk berpola tanam dengan sungguh sungguh dan pemerintah harus memfasilitasi kebutuhan petani sehingga rakyat merasakan kehadiran negara dalam persoalan pangan ini,”tegas Toni.
Wakil Ketua bidang Komunikasi Politik DPD Partai Hanura Sumut secara tegas juga meminta agar Pemerintah Sumatera Utara menjadi kebanggan dari rakyat, terutama dalam bidang pertanian. Karena, Sumut memiliki potensi pertanian dengan lahan yang cukup luas.
“Pemerintah Sumut jangan lengah dalam mengatasi ancaman krisis pangan dunia. Karena, jika terjadi,
akan berakibat fatal dalam tatanan berbangsa dan bernegara,”jelas Toni.
Untuk itu, Toni sangat berharap, pemerintah agar seluruh stekeholder dapat dilibatkan. Guna menangkis ancaman persoalan pangan, jika terjadi. (ind)
