GARUT – Petani tembakau di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut kecewa dengan bantuan DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau).
Jajang Komarudin, petani tembakau di Kampung Angkrek Desa Wanakerta, kecewa karena program bantuan ini dinilainya tidak tepat sasaran.
“Dengan datangnya DBHCT saya kecewa karena apa, saya selaku penanam bibit tembakau dan mewakili petani tembakau di kampung angkrek merasa kecewa kok kenapa data kemarin yang dikirimkan itu 94 orang petani,”Ujar Jajang Komarudin yang juga Ketua Kelompok Tani tembakau.
Dari 94 orang penerima itu kata Jajang, hanya 6 orang yang datang.
“Tapi kok kenapa ? Tahun 2023 itu mendapatkan 5 orang penerima manfaat oke saya maafkan itu mungkin kekeliruan data itu mungkin
Sekarang yang 2024 mendapatkan 6 orang penerima manfaat apakah itu masuk kekeliruan lagi ? saya merasakan kecewa adanya bantuan DBHCT tersebut,”katanya.
“Harapan saya kepada Pemerintah Kabupaten Garut tolong lah diklarifikasi lagi takutnya omongan dan cerita saya ini bohong dan tolong datang ke Kampung Angkrek dan tembakau itu di Cibatu sentralnya di Desa Wanakerta,” ujarnya.