GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan melepas peserta kegiatan Run Open Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) serta menghadiri acara “Swiss Van Java” Peringatan Pra HANI Tahun 2022 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Balai Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (25/6/22).
Bupati Garut, Rudy Gunawan menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bagian komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bersama BNNK Garut dan unsur TNI/Polri serta masyarakat Garut untuk terhindar dari perbuatan yang mendekati narkotika ataupun sejenisnya.
“Oleh sebab itu hari ini adalah komitmen kita untuk menyehatkan diri, sesuatu tidak mungkin dilakukan tanpa ada usaha yang maksimal dari diri kita sendiri,” ucap Rudy.
Rudy Gunawan juga mengajak masyarakat untuk berkomitmen hidup sehat, baik untuk keluarga maupun terhadap diri sendiri agar dapat terhindar dari narkotika.
Rudy Gunawan mengharpakan, Kabupaten Garut bisa terus bersinar (bersih narkoba).
“Tentu saya berharap bahwa Kabupaten Garut terus Bersinar, Bersinar itu adalah bagaimana kita berkomitmen desa-desa ini adalah desa-desa Bersinar (alias) Bersih dari Narkoba,” ungkapnya.
Selain itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan juga mengajak masyarakat untuk berolahraga di momen Peringatan HANI tahun 2022 sekarang.
Apa yang dilakukan Bupati Garut ini karena dirinya juga selaku Ketua Tim Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba, dan Prekusor Narkotika (P4GNPN) Kabupaten Garut.
“Hari ini berkomitmen selaku Bupati Garut melakukan memperingati Hari (Anti) Narkotika Internasional, dengan melaksanakan bersepeda santai, untuk menyehatkan tubuh kita,” ucapnya.
Kepala BNNK Garut, AKBP Deni Yusdanial mengatakan, Peringatan HANI tahun mengusung tema ” Adressing Drug Challenges in Health Humanitarian Crises” yang berarti mengatasi tantangan permasalahan narkotika dalam krisis kesehatan dan kemanusiaan.
“Peringatan Hari Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2022 yang merupakan momen keprihatinan dunia terhadap permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika yang trend-nya selalu meningkat dan mengkhawatirkan,” ucapnya.
Deni Yusdanial mengungkapkan, kondisi krisis dunia semakin banyak dengan banyaknya kemunculan narkotika jenis baru yang sulit dikendalikan, terlebih lagi krisis kesehatan dan kemanusiaan global Pandemi Covid-19.
“Hal ini merupakan tantangan yang memerlukan perhatian, kerja sama dan penyelesaian yang gesit dan cepat sejalan dengan tema hari anti Narkotika Nasional yaitu “Kerja Cepat Kerja Hebat Berantas Narkoba di Indonesia”,” lanjutnya.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut, Abdusy Syakur Amin menyampaikan, bahwa Ia cukup prihatin dengan tingkat prevalensi narkoba di Indonesia yang meningkat meskipun sedikit.
“Nah ini perlu kita sikapi dengan mengajak masyarakat, semua elemen masyarakat, untuk senantiasa mencegah atau menghindari penggunaan narkoba, melalui kegiatan yang produktif salah satunya dengan olahraga,” kata Abdusy Syakur.
Abdusy Syakur juga mengajak masyarakat untuk berolahraga, dikarenakan olahraga dapat menjadikan tubuh menjadi lebih sehat dan kuat. Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat untuk tetap saling bersilaturahmi.
“Nah dengan silaturahmi seperti ini kita berharap masyarakat sehat, kuat, hebat dan kita terhindar masyarakat Garut secara keseluruhan semakin sedikit yang terdampak dalam penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.
Abdusy Syakur berharap, kegiatan yang diselenggarakan oleh BNNK Garut ini dapat berjalan dengan sukses dan terus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Enan mengatakan, bahwa kegiatan olahraga juga untuk menjauhi diri dari narkoba sangat baik dilakukan khususnya bagi anak muda yang lebih mudah terdampak narkoba.
“Apalagi untuk generasi muda, karena narkotika itu mungkin dikenal yang pertama untuk anak-anak muda, orang tua agak jarang lah. Harapan kami kedepan Garut bersih (dari) narkoba lah,” tandasnya.(*)
BACA JUGA: Bupati Garut Meyakini Politik Sekedar Rivalitas Ketika Pemilu Saja, Bukan Bahan Perpecahan
