27.5 C
Garut
Rabu, September 11, 2024

Buy now

Kemenag Garut Berikan Penghargaan Pada Tokoh Agama dan Tomas

GARUT – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman menghadiri acara Dialog Kebangsaan dengan tema “Membangun Moderasi Beragama, Mengelola Keberagaman, Meneguhkan Keindonesiaan” yang diinisiasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, berlangsung di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (30/6/22).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Garut mengatakan perihal kebangsaan berarti kita sedang membicarakan diri kita sendiri, dimana Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sendiri lahir di tahun 1945 dengan melahirkan Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa.

“Kita sendiri ya sebagai bangsa tentu harus memberikan penghargaan, harus melihat kepada sejarah, bagaimana negara ini dibentuk,” ucap Helmi Budiman Wakil Bupati Garut.

Ia memaparkan, kebanggaan yang harus dipertahankan, karena sampai saat ini NKRI memiliki suku, bahasa, dan agama yang sangat beragam. Dengan keberagaman ini, seluruh masyarakat dapat saling mengenal, membantu, dan saling memahami satu sama lain sehingga tidak terpecah belah.

Helmi Budiman berharap, dialog kebangsaan ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memperbaiki diri dari hal yang terkecil. Selain itu, dialog kebangsaan ini diharapkan dapat lebih mempersatukan bangsa sehingga terhindar dari perilaku diskriminatif dan ketidakadilan yang dapat menjadi penghambat kebangsaan kita.

“Nah mudah-mudahan dengan kita melakukan dialog kebangsaan kita, saya punya rasa optimis, kita ini bangsa ini terus kita bangun, (karena) membangun sumber daya manusia yang berkualitas itu salah satunya adalah bagaimana kita menyatukan kita sebagai suatu bangsa,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Garut, Cece Hidayat mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu peran Kemenag Garut di masyarakat yaitu khadimmul ummah yaitu melayani umat dan khadimmul ulama yaitu melayani tokoh-tokoh ulama.

Melalui dialog kebangsaan ini, Cece berharap para peserta dapat mendengarkan, menguatkan kembali, serta belajar bagaimana beragama dan bernegara dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Kemenag Garut memberikan penghargaan kepada 10 tokoh agama dan tokoh masyarakat (tomas) yang telah berdedikasi dan berperan aktif mengajak serta merangkul masyarakat yang telah terpapar paham radikalisme untuk kembali ke pangkuan NKRI.

Adapun 10 orang yang mendapat penghargaan tersebut adalah sebagai berikut:

No. Nama dan Jabatan/Kecamatan
1 KH. Hasan Basyari sebagai Ketua MUI Pameungpeuk
2 Nurul Barkah sebagai Penyuluh Agama Kec. Cibalong
3 H. Abdalloh, S.Pd sebagai Penyuluh Agama Kec. Cibalong
4 Hikmat Hidayat, S.Pd sebagai Penyuluh Agama Kec. Peundeuy
5 Usu Sulaeman sebagai Penyuluh Agama Kec. Cikelet
6 H. Zaenal Arif S.Ag, M. Ud sebagai Tokoh Agama / Ketua MWC NU Cikelet
7 Odang Dermawan sebagai Tokoh Agama / Wakil Ketua MWC NU Cisompet
8 Tasrihudin., S.Pd sebagai Penyuluh Agama Kec. Cibalong
9 Haerudin sebagai Tokoh Masyarakat Kp. Cidahu, Desa Karangsari Cikelet
10 Uban sebagai Tokoh Masyarakat Kp. Datar Petir Karangsari Kec. Cikelet

BACA JUGA: 16 Persen Balita di Kabupaten Garut Mengalami Stunting, Dari 90 Persen Total Balita yang Sudah Ditimbang

BACA JUGA: Wartawan Senior di Sumut Ingatkan Peran Pers, Minimalisir Politik Identitas di Pemilu 2024

Bircunews

Bircunews.com merupakan perusahaan media. Bircunews.com hadir untuk memberikan informasi yang berimbang, informatif, edukatif, yang sesuai dengan pedoman undang-undang pers no 40 tahun 1999.

Bircunewshttp://bircunews.com
Bircunews.com merupakan perusahaan media. Bircunews.com hadir untuk memberikan informasi yang berimbang, informatif, edukatif, yang sesuai dengan pedoman undang-undang pers no 40 tahun 1999.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles

Bircunews

Bircunews.com merupakan perusahaan media. Bircunews.com hadir untuk memberikan informasi yang berimbang, informatif, edukatif, yang sesuai dengan pedoman undang-undang pers no 40 tahun 1999.