GARUT – Forkopimcam Bayongbong, Kabupaten Garut, mengundang seluruh MUI Desa dan kecamatan Bayongbong, untuk mencari solusi terhadap dua persoalan utama. Antara lain mengenai lanjutan pembangunan masjid besar Bayongbong yang belum tuntas dan juga upaya menjaga trantibum (ketentraman dan ketertiban umum).
Camat Bayongbong, Frederico Fernandes mengatakan, hari ini seluruh MUI desa maupun MUI Kecamatan dan beberapa tokoh ulama lainnya diundang untuk membicarakan dua hal itu.
Mengenai pembangunan masjid besar, Camat mengatakan bahwa saat ini pembangunannya belum tuntas. Antara lain penataan halaman dan pagar.
Camat beserta tiga pilar lain mengajak MUI untuk diskusi mengenai penataan tersebut dan bagaimana solusinya.
“Hari ini kita sosialisasi kita kumpulkan seluruh MUI sesKecamatan Bayongbong untuk membahas masjid besar yang belum selesi bangunannya,” tegas Camat Selasa (14/6/22).
Sementara masalah kedua adalah mengajak seluruh MUI untuk selalu bersinergi dengan tiga pilar (Forkopimcam) mengenai segala bentuk kriminalitas di lingkungan masing-masing.
Diharapkan MUI dapat membantu melaporkan kepada Forkopimcam jika terdapat tindakan-tindakan kriminal yang sekiranya dapat mengganggu ketertiban umum.
“Dalam rangka menjaga ketertiban umum dan keamanan wilayah masing-masing atas segala persoalan yang berkaitan dengan tindak pidana kriminal yang wajib dilaporkan,” ujar Camat.
Kapolsek Bayongbong, Iptu Yusli Yulianto SH mengatakan, dari pertemuan ini dibentuk semacam panitia baru untuk melanjutkan pembangunan masjid besar Bayongbong. (gilang)
BACA JUGA: Sekmat Samarang Sebut, Data Sementara Balita Stunting Mencapai 21 Persen di Samarang
