22.5 C
Garut
Minggu, Mei 19, 2024

Perempuan Punya Soft Power dalam Kampanye, DPC PDI Perjuangan Garut Genjot Suara Ganjar Mahfud

GARUT – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut mengadakan workshop dengan tajuk ” Peran Perempuan dalam Membangun Demokrasi Menuju Indonesia Unggul” di GOR SGIP Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jumat 19 Januari 2024.

Workshop ini dimaksudkan untuk menggembleng kalangan perempuan yang akan dijadikan juru kampanye memenangkan Ganjar Mahfud di Kabupaten Garut.

DPC PDI Perjuangan pun menghadirkan narasumber dari Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Dwi Rubyanti Cholifah.

” Ibu Ruby Kholifah ini adalah perempuan aktivis perdamaian yang menjabat sebagai Sekjen Asian Muslim Action Network (AMAN). Beliau terlibat aktif dalam perjuangan mewujudkan kesetaraan gender dan pengentasan kemiskinan di kalangan perempuan. Beliau juga selama ini keliling Indonesia menjadi trainer, menjadi fasilitator Agar kaum perempuan bisa meningkatkan kapasitas dirinya agar bisa mempengaruhi kebijakan publik yang berpihak ke perempuan,” jelas Yudha Puja Turnawan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut.

” Tak heran beliau pernah mendapatkan N-Peace Award dari United Nations Development Programme sebuah lembaga di bawah naungan PBB yang fokus dalam pengurangan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan di berbagai negara di dunia. Ibu Ruby Cholifah juga pernah dimasukan dalam 100 wanita sedunia yang paling menginspirasi menurut BBC dan Salt Magazine. Dimana dalam daftar tersebut ada Angelina Jolie dan Aung San Suu Kyii,” sambung Yudha.

” Kehadiran ibu Dwi Rubyanti Cholifah ke Garut untuk berdiskusi dengan kaum perempuan di Cibatu untuk mendorong mereka mau terlibat aktif dalam pesta demokrasi 14 februari 2024. Apalagi kedepannya program unggulan Pak Ganjar sangat berpihak ke kaum perempuan. Sebutkan saja kenaikan insentif untuk kader posyandu. Program lainnya adalah “Perempuan Maju”, dimana program ini memudahkan perempuan untuk berpendidikan, bekerja dan berwirausaha. Kemudian 1 keluarga miskin 1 sarjana sebagai salah satu program untuk memutuskan lingkaran setan kemiskinan,” jelasnya.

“Saya selaku ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut sangat bangga banyak leader-leader aktivis perempuan masuk dalam deputi inklusi TPN Ganjar Mahfud. Tentunya kedepannya jika pak Ganjar terpilih menjadi Presiden kebijakannya akan sangat berpihak untuk masifnya pemberdayaan perempuan untuk membangun negeri kita tercinta,” tutup Yudha.

Sementara itu Dwi Rubyanti Cholifah menjelaskan, Tim Pemenangan Ganjar Mahfud sekarang ini memfokuskan pada perempuan sebagai juru kampanye.

” Kita yakin betul Ganjar Mahfud itu bisa memaksimalkan peran perempuan Indonesia. Kenapa? karena mereka loyal, yang kedua mereka ini punya soft power yang bisa mempengaruhi banyak orang, termasuk tentunya keluarganya dan juga masyarakat,” jelasnya.

” Nah perempuan itu separuh dari pemilih di pemilu nanti, maka dari itu perempuan ini tidak boleh hanya jadi pemiih pasif. Mereka harus melakukan kampanye juga di keluarga kemudian di masyarakatnya,” sambungnya.

” Maka dari itu kami datang jauh-jauh ke Garut untuk bisa membekali juru kampanye perempuan ini agar bisa mengenal lebih dalam tentang programnya Ganjar Mahfud. Hingga dari situ mereka bisa menjelaskan ke orang lain termasuk juga mendorong orang lain untuk mempengaruhi orang lain untuk memilih Ganjar Mahfud. Karena hanya Ganjar Mahfud lah demokrasi kita akan selamat dan kesejahteraan masyarakat juga akan bsia diperhatikan, termasuk tentu saja kesejahteraan perempuan dan kelompok-kelompok rentan yang lain,” tutupnya.(atu)

baca juga: Sekda Nurdin Yana Nostalgia Memimpin Apel Diskominfo, Serukan ASN Garut Berorientasi Ukhrowi

baca juga: Wakil Bupati Garut Sampaikan Pesan Penting tentang Soliditas Antar Pegawai

Gilang Candra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Bircunews

Bircunews.com merupakan perusahaan media. Bircunews.com hadir untuk memberikan informasi yang berimbang, informatif, edukatif, yang sesuai dengan pedoman undang-undang pers no 40 tahun 1999.