BIRCUNEWS – dr. Zaidul Akbar meluruskan anggapan banyak masyarakat tentang garam yang bisa memicu penyakit. Sehingga banyak yang meninggalkan atau tidak mengonsumsi garam.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan, garam apabila dikonsumsi tidak berlebihan dan garamnya juga yang berkualitas, maka aman dikonsumsi.
” Jangan tinggalkan garam, jangan musuhi garam, karena selama ini garam itu dimusuhin. Asal garamnya benar dan tidak berlebihan insyaa Allah aman,” ujarnya dalam tayangan youtube.
” Kalau anda baca hadits-hadits tentang garam banyak sekali. Maka jangan tinggalkan garam,” tegasnya.
” Makanya kalau anda makan buah dipotong kalau dikasih garam, di dalam perut kita itu adem, asik dia. Gak kembung kita. Karena garam itu efeknya banyak banget, efeknya ke tubuh kita termasuk ke asam lambung, ke pencernaan,” sebutnya.
” Coba aja nanti kalau mau iseng coba, makan semangka tanpa garam sama makan semangka pakai garam. Di perut kita akan beda. Jadi salah satu booster testosteron itu atau estrogen itu adalah menggunakan garam,” katanya.
Lebih lanjut dr. Zaidul mengatakan, garam ini mempunyai peran penting meningkatkan penyerapan atau metabolisme sel. Mineral dalam garam itu sangat bermanfaat untuk metabolisme sel.
baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Buah Pisang Jadi Pembunuh Kanker, Seperti Ini Cirinya
Hanya saja menurutnya garam yang baik dikonsumsi adalah garam non refinasi, yaitu garam yang belum banyak pengolahan.
Sementara garam refinasi adalah garam yang sudah diputihkan, yang sudah diperlakukan dengan berbagai macam sehingga tersisa mineral tertentu saja.
baca juga: Manfaat Air Mawar Untuk Kesehatan Kulit Wajah Agar Lebih Cerah
baca juga: Manfaat Sawi Putih untuk Kesehatan, Jadi Bahan Kimchi