MEDAN – DPRD Provinsi Sumatera Utara menggelar rapat paripurna dalam agenda mendengar pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka HUT RI ke-77 di gedung DPR RI.
Paripurna itu dibuka oleh Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan didampingi Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa, Rahmatsyah Sibarani, Irham Buana dan Misno, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Video virtual dalam rapat ini juga dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Wagubsu Musa Rajhekshah, Kapoldasu Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak MSi, Kejati Sumut Idianto SH MH dan pejabat lainnya.
Usai mendengar pidato lengkap Presiden RI Joko Widodo, anggota DPRD Sumut dari fraksi NasDem, Pdt Berkat Kurniawan Laoli SPd menyampaikan apresiasinya, Sabtu (20/8/2022).
Ia menilai, pidato presiden yang disaksikan secara virtual tersebut menunjukkan capaian dari kinerja presiden membangun bangsa. Mulai dari peningkatan ekonomi, mengatasi krisis dan penanganan pandemi covid-19.
Selain itu, di dalam pidato tersebut dapat membuktikan beberapa pretasi yang telah diraih Pemerintah Pusat di kancah Internasional dan telah membuat Indonesia semakin disegani. Tentunya, prestasi itu dilakukan sangat terukur, dengan langkah-langkah strategis oleh Pemerintah Pusat.
“Saya melihat, langkah presiden Joko Widodo dalam membenahi Negara ini sudah sangat baik. Termasuk membangun ibukota negara baru yang saat ini masih berlangsung,”ucap politisi muda asal daerah pemilihan Nias ini.
Akan tetapi, lanjut Berkat, ada satu sisi yang dianggapnya masih perlu diperhatikan, yaitu adanya kesenjangan antara si kaya dan si miskin dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga, ketimpangan terjadi, padahal stabilitas ekonomi di Indonesia sudah baik.
“Kalau saya melihat, kesenjangan itu masih tinggi dan itu sebuah kenyataan yang terjadi di Indonesia. Termasuk, sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan bagi anak anak bangsa,”ungkap anggota Komisi B DPRD Sumut ini.
Begitu juga, terkait masih terdapatnya suatu desa di Indonesia yang belum terjamah aliran listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero). Sehingga, kebutuhan primer akan listrik belum tercukupi dengan baik.
“Ini juga persoalan yang harus diperhatikan, bagaimana langkah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sesuai dengan UUD’45,”paparnya.
Berkat yang juga anggota Bapemperda DPRD Sumut ini mengatakan, pekerjaan rumah ‘PR’ ini harus secepatnya diatasi. Diharapkan, pada moment HUT RI ke-77, Pemerintah Pusat lebih fokus terhadap hal tersebut. Setidaknya, meningkatkan pengawasan dan kejelian terhadap kelangkaan bahan pokok yang dadakan terjadi.
Terkait fasilitas infrastruktur membangun Indonesia, Berkat mengaku sudah sesuai kebutuhan Namun, dirinya meminta agar Pemerintah Pusat tidak mengesampingkan sisi kebudayaan membangun bangsa ini. Seperti yang disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani.
“Kita boleh memperbanyak proyek infrastruktur, tapi kita jangan lupa untuk membangun Indonesia dari sisi kebudayaan dengan kearifan lokal,”jelasnya.
Menurutnya, apa yang disampaikan sampaikan merupakan usulan, ungkap Berkat. Setidaknya masyarakat Indonesia menjadi lebih sejahtera, khususnya di daerah se Sumut. Stabilitas ekonomi di Indonesia juga dapat dirasakan secara utuh, sebagai kewajiban Pemerintah untuk memenuhinya.
“Semua kebijakan yang terbaik kepada rakyat sudah dilakukan pemerintah, cuma beberapa usulan saja yang butuh perhatian serius, itu saja,”sebut Berkat saat bertemu diruang kerjanya fraksi NasDem. (ind)