GARUT – Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Garut, H Dedeng Hamam menerangkan bahwa dengan kondisi kemiskinan di Kabupaten Garut saat ini harusnya penerima bansos bertambah.
Kendati demikian, menurut H Dedeng, Kabupaten Garut tidaklah sebagaimana yang digemborkan, kabupaten termiskin kedua di Jawa Barat. Menurutnya, Kabupaten Garut ada pada urutan ke-10, bukan kedua termiskin.
Walau demikian, tetap saja dengan kondisi kemiskinan sekarang ini, penerima bansos harusnya bertambah.
Apalagi melihat pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Garut masih rendah.
” Ini seharusnya berdampak terhadap penerima bantuan sosial dari pusat, dari daerah maupun dari CSR,” ujarnya belum lama ini.
baca juga: Audiensi di DPRD, Aliansi Umat Islam Garut Minta Masalah LGBT Dimasukkan di Perda
Kendati begitu, H Dedeng mengaku saat ini belum menerima berapa data penerima bansos di tahun 2023 sekarang.
baca juga: Pembangunan Jalan Alternatif Berastagi Terkendala Tiang Listrik, Baskami Akan Panggil PLN Sumut
Apakah terjadi penambahan atau justru pengurangan penerima bansos, menurutnya belum ada informasi soal itu.
” Insyaa Allah untuk 2023 program bansos sampai saat ini regulasi dari pusat belum ada,” katanya.(gilang)
baca juga: Di Hari Jadi Langkat ke-273, H Ajie Karim Berharap Pariwisata dan UMKM Dapat Bangkit