GARUT – Bendahara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Aditya menjawab keluhan dari Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Garut soal anggaran.
Dimana sebelumnya Ketua IPSI Garut, Agus Mulyana mengeluh karena tidak ada anggaran untuk keberangkatan atlet pencak silat pelajar untuk keberangkatan ke tingkat Provinsi nanti.
Aditya menjelaskan bahwa dalam hal ini Dispora Kabupaten Garut sudah menganggarkan untuk even rutin tingkat pelajar seperti POPKAB (pekan olahraga pelajar Kabupaten), POPDA, maupun POPNAS.
“ Untuk dukungan dari Dispora itu sendiri kalau tingkat even-even pelajar itu sudah diagendakan dari Dispora tiap tahun ada di perencanaan,” ujarnya.
Namun untuk kegiatan yang bersifat dadakan seperti yang diselenggarakan IPSI saat ini, Dispora kata Aditya memiliki keterbatasan untuk memberikan anggaran.
Hal itu dikarenakan, Dispora tidak bisa begitu saja menurunkan anggaran yang tidak ada di dokumen pelaksanaan anggaran (DPA).
Karena untuk mengeluarkan anggaran satu kegiatan, harus dimasukkan dulu ke dalam perencanaan sehingga akhirnya disahkan dalam DPA.
“ Kalau even-even yang bersifat terjadinya secara dadakan, itu memang kami kesulitan untuk menganggarkannya, karena kami terbentur dengan sebuah proses yang harus direncanakan dulu dari awal,” tegasnya.
“ Memang kalau untuk kegiatan secara dadakan seperti itu bukan tidak ada dukungan, tapi kami ada dukungan dalam bentuk gedung, dalam bentuk sarana dan prasaran itu sebagai bentuk dukungan kami,” tambahnya.
“ Kemudian kalau dalam bentuk anggaran itu mungkin tidak serta merta teranggarkan begitu saja, begitu ada kegiatan kami bisa menurunkan pendanaaan. Karena harus melalui proses yang harus ditempuh dulu dari perencanaan sampai pengesahan DPA itu sendiri,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Garut, Agus Mulyana kebingungan untuk menyiapkan anggaran bagi para atlet pencak silat pelajar remaja untuk maju ke tingkat Jawa Barat.
Saat ini diketahui IPSI tengah melaksanakan pertandingan pencak silat untuk tingkat pelajar remaja. Dari pertandingan yang digelar ini nantinya akan diseleksi atlet-atlet pelajar berbakat untuk maju ke tingkat Jawa Barat awal Agustus.
Rasa bingung Agus itu lantaran dari Pemerintah Daerah belum ada bantuan anggaran untuk keberangkatan ke tingkat Jawa Barat nanti.
Padahal kata Agus, pencak silat ini merupakan hajat Pemerintah Daerah. Hanya saja kebetulan dari Dispora dan Dinas Pendidikan suratnya dilayangkan kepada IPSI sebagai pelaksana teknis di lapangan.
BACA JUGA: Belum Ada Anggaran dari Pemkab Garut, Ketua IPSI Kebingungan Berangkatkan Atlet ke Provinsi
Tapi sampai hari ini kata Agus, belum ada kejelasan mengenai anggaran untuk pengurus IPSI dan para atlet.
“ Untuk saat ini kami semua pengurus kebingungan anggaran. Anggaran dari mana, IPSI tidak punya anggaran,” kata Agus, Kamis (30/6/22).
“ Tolong kepada para pejabat, Pak Bupati, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dispora, tolong bantu kami pak silat. Karena kami tidak punya anggaran nanti untuk keberangkatan,” tambahnya.
Sementara di sisi lain lanjut Agus, pencak silat ini prestasinya tak bisa diremehkan. Khususnya Kabupaten Garut, sudah berhasil menoreh prestasi di tingkat dunia.
“ jadi prestasi silat itu sudah kelihatan dari awal. Tapi kenapa kok para pejabatnya. Suka gak ke silat, sayang gak sama budayanya sendiri?” tanya Agus.
BACA JUGA: BPBD Garut Respon Cepat Laporan Terkait Percobaan Bunuh Diri di Jembatan Maktal
Sementara itu Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut, Asep Jaelani menerangkan bahwa untuk Dispora sendiri dalam hal ini sudah memberikan dukungan fasilitas. Yaitu berupa peminjaman gedung.
Adapun untuk anggaran, menurut Asep, Dispora sendiri tidak mempunyai anggaran khusus untuk cabor. Soal anggaran menurutnya Pemkab Garut sudah menyerahkan ke KONI.(gilang)