GARUT – Pengurus Masjid Besar atau Dewan Kemakmuran Masjid Besar di 42 Kecamatan Kabupaten Garut mendapatkan bimbingan teknis (Bimtek) tentang Legalitasi Koperasi dan Usaha Masjid.
Bimtek tersebut diberikan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Diskop UKM) Kabupaten Garut bersama Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Garut, Rabu (27/7/22).
Bimtek yang digelar di Islamic Center, Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota itu diikuti oleh sekitar 84 orang yang merupakan perwakilan dari masjid besar yang ada di 42 Kecamatan.
“Di mana mesjid-mesjid besar di kecamatan itu kita undang untuk sosialisasi terkait hal koperasi, nah dimana koperasi ini sangat tabu maka dengan ini ketidakpahaman dari masyarakat Alhamdulillah nanti (dijelaskan) Pak Kadis sendiri dan Prof (Ali Jafar Shidiq) yang lebih profesional itu akan mengisi materi terkait hal koperasi,” kata Ketua Bidang (Kabid) Ekonomi PD DMI Kabupaten Garut, Muhammad Azmi.
Output yang ingin dihasilkan dari kegiatan ini kata Azmi adalah adanya pemahaman terkait legalisasi terkait koperasi, yang diharapkan mampu membangun sebuah pola pemberdayaan dari perspektif ekonomi.
“Ekonomi (di koperasi) ini dimana terjadi sirkulasi untuk mempersempit ruang gerak dari pada pinjaman-pinjaman yang fiktif ataupun ilegal, kaya pinjol atau lain sebagainya, maka kita bergerak dalam saya selaku Ketua Bidang Ekonomi, bergerak untuk di koperasi untuk mewadahi atau memfasilitasi masyarakat di berbagai daerah,” ungkap Azmi.
Azmi berharap pengurus masjid menjadi berdaya dan paham perihal bagaimana membangun koperasi, agar terjadi sirkulasi keuangannya itu hanya dalam anggotanya saja. Lebih jauhnya nanti mampu mempersempit ruang gerak pinjaman online ilegal dan pinjaman ilegal lainnya.
“Tindak lanjut atau follow up ke depan nanti kita dari DMI akan membimbing pembinaan ke bawah terkait administrasi yang legalitasnya teruji sesuai undang-undang atau ketentuan yang berlaku, nanti kita itu (akan) dibina, dari (mulai) persyaratan, dari pengajuan, sampai ke pendirian lembaganya itu sendiri, kita bina dan kita damping itu outputnya,” ucapnya.
BACA JUGA: Nawal Lubis Ajak PGRI Kolaborasi Wujudkan Sekolah Ramah Anak di Sumut
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Cece Hidayat, mengatakan, bimtek ini merupakan sebuah gagasan yang luar biasa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat.
“Ini faktor ekonomi ini faktor yang sangat krusial, karena memang masalah ekonomi ini menjadi masalah pertentangan di masyarakat, terutama kaadal faqru an yakuna kufron (Kemiskinan itu dekat kepada kekufuran) itu adalah ekonomi, jadi jangan sampai mereka masyarakat atau jama’ah masjid itu fakir miskin, nah masjid sebagai sarana media dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat ini tepat acara hari ini,” kata Cece.
BACA JUGA: Bahas Pengajuan PPPK, Fagar Laksanakan Rakor bersama Pemkab Garut
Cece berharap ke depan setelah adanya acara ini, mampu memberikan semangat bagi masyarakat, terutama jemaah-jemaah masjid untuk terus berhimpun di masjid dan membentuk koperasi di lingkungan masjid.
“Nah ini dalam rangka meningkatkan ekonomi kesejahteraan masjid, ya kita akan dorong akan support koperasi-koperasi masjid di Garut ini, agar semuanya memiliki legalitas yang formal, kepercayaan masyarakat juga akan terbentuk dengan baik, dan insya Allah perbankan juga akan memberikan bantuan ke (koperasi) ini,” harapnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Mekarwati, memaparkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PD DMI Kabupaten Garut dengan Diskop UKM Garut ini.
Ia juga berharap ke depan masjid bisa menjadi pusat atau sentra dari kegiatan keislaman, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan umat.
“Harapan kami tentunya dengan adanya kegiatan ini mesjid-mesjid di Kabupaten Garut ini ya menjadi sentral dari semua kegiatan peribadahan termasuk juga mungkin perekonomian, untuk memakmurkan warga masyarakat,” tandasnya.(gilang)