Site icon Bircunews

Dahsyat, Wakil Bupati Garut Perkirakan Kerugian Akibat Banjir Lebih dari Rp17 Miliar

Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman meninjau lokasi terdampak banjir di Kecamatan Banjarwangi (ist)

GARUT – Benar-benar dahsyat, akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Garut pada Jumat 15 Juli lalu, Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman memperkirakan kerugiannya lebih dari Rp17 miliar.

Namun ini baru hitungan sementara, artinya ada kemungkinan bisa bertambah.

“Nah ini, kerugiannya ternyata cukup besar, karena mungkin kemarin kan kita terus hitung, hitungan sementara kita baru 17 miliar, dan itu bakal lebih jauh dari itu,” ujarnya ketika meninjau secara langsung kondisi lokasi terdampak bencana di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.

Dari satu kecamatan saja yaitu Kecamatan Banjarwangi, ada 17 jembatan yang mengalami kerusakan. 7 Diantaranya terputus, dan lainnya terancam putus.

“Yang 7 itu, 3 rawayan 4 jembatan permanen yang bisa dilalui kendaraan roda empat, nah yang 10 terancam putus juga, kenapa ? Karena kakinya dan sayapnya habis, jadi ada 17 jembatan yang terkena dampak, dan ini perlu ada segera perbaikan-perbaikan, kalau tidak ini dikhawatirkan yang 10 sisanya itu juga bisa runtuh,” ucapnya.

Helmi Budiman memperkirakan, untuk memperbaiki jembatan yang ada di Kecamatan Banjarwangi saja diperlukan dana sekitar Rp10 miliar.

“Karena kalau lihat jembatan saja ada 4 jembatan permanen kalau (perbaikan) 1 jembatan itu (anggarannya) 2 miliar (rupiah), itu sudah 8 miliar, belum lagi misalkan jembatan gantung katakanlah (biaya perbaikan) jembatan gantung 500 (juta) kali 3 (jembatan), (jumlahnya) 1.5 (miliar rupiah), itu sudah hampir 10 miliar, itu untuk jembatan di sini saja, belum jembatan yang ada di (Garut bagian) utara, yang ada di tengah,” ungkap Wabup Garut.

Selain jembatan, lanjut Wabup Garut, fasilitas lain yang terdampak bencana, seperti jalan, lahan milik warga, termasuk hewan ternak yang terseret arus banjir.

“Kemudian juga di sini ada 1 kecamatan ini ada sekitar 16 hektar (sawah) yang terkena banjir dan diperkirakan akan puso, tambah lagi ikan yang hilang, kemudian ternak, ini memang cukup besar (kerugiannya),” lanjut Wabup Garut.

BACA JUGA: Wabup Garut Sebut Warga Terdampak Banjir di Desa Padahurip Harus Segera Direlokasi

Sementara itu, Kepala Desa Mulyajaya, Kecamatan Banjarwangi, Wawan, menuturkan, salah satu jembatan yang terputus di daerahnya merupakan jembatan penghubung 3 dusun yang ada di Desa Mulyajaya serta penghubung antara Desa Mulyajaya dengan Desa Wangunjaya.

Ia menyebutkan ada sekitar 850 kepala keluarga dengan 3.500 penduduk yang terdampak akibat terputusnya jembatan di desanya ini.

“(Dengan robohnya jembatan) bukan terganggu lagi, inikan jalan desa paling vital (dan) paling banyak penggunanya, baik (untuk) ke pasar maupun ke luar kota, ke kantor desa, (dan) ke sekolah pun lewat jembatan sini, jembatan Desa Mulyajaya itu yang sering dipakai itu dua, tapi yang satu posisinya (masih) aman,” tuturnya.

BACA JUGA: ASN di Garut Menerima Bansos, Anggota DPRD Garut Verifikasi Jumlahnya Ratusan Orang

Ia berharap ada perhatian khusus dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinisi terkait putusnya jembatan yang ada di desanya ini. Terlebih, ia menilai jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.(gilang)

Bircunews

Bircunews.com merupakan perusahaan media. Bircunews.com hadir untuk memberikan informasi yang berimbang, informatif, edukatif, yang sesuai dengan pedoman undang-undang pers no 40 tahun 1999.

Exit mobile version