Cacing pita pada kucing – Kucing adalah hewan yang rentan terkena cacing. Sejumlah gejala penyakit dapat ditimbulkan akibat cacing.
Tentunya kamu tidak ingin kan kucing kesayangan mengalami sakit atau bahkan mati akibat infeksi cacing ini. Maka dari itu kita harus pelajari apa saja gejala yang ditimbulkannya dan bagaimana mengobatinya.
Gejala yang Ditimbulkan Cacing Pita Pada Kucing
Gejala yang ditimbulkan akibat cacing pita adalah menyebabkan penurunan berat badan pada kucing. Penurunan berat badan ini akan terjadi cukup drastis.
Selain itu kucing yang terinfeksi cacing pita akan menyebabkan mereka tidak nyaman, terutama di bagian anus. Kemudian kucing juga akan muntah.
Cacing pita juga akan tampak di feses kucing atau hewan yang terinfeksi. Biasanya cacing pita akan tampak seperti butiran kecil beras. Dari feses itulah biasnya cacing pita akan menular ke hewan lain.
Maka dari itu, untuk mencegah kucing bisa terinfeksi oleh cacing pita, adalah dengan menjauhkan mereka dari feses hewan lain. Terutama kucing yang terinfeksi cacing pita.
Terkadang, infeksi cacing pita pada kucing juga ditunjukkan dengan terhambatnya pertumbuhan. Karena cacing pita ini bisa menyerang sistem pencernaan kucing.
baca juga: Cacing Pada Kucing, Jenis dan Bagaimana Mengatasinya
Gejala lainnya yang ditimbulkan cacing pita adalah diare. Kucing akan mengalami diare ringan sampai berat. Terkadang juga akan menimbulkan konstipasi atau sembelit (susah BAB). Kemudian juga kejang dan pelepasan bulu yang berlebihan.
Apa Upaya Pencegahan dan Pengobatan Akibat Infeksi Cacing?
Pepatah mengatakan, pencegahan itu lebih baik dari mengobati. Ya betul sekali. Untuk mencegah kucing terinfeksi oleh cacing memang lebih baik dicegah.
Namun ketika sudah terinfeksi maka tindakan yang tepat adalah mengobatinya dengan membawa kucing kesayangan kita ke dokter hewan.
Nah, upaya pencegahan sendiri adalah sebagai berikut:
- Jaga lingkungan kcuing agar selalu bersih. Jangan biarkan lingkungan tempat tinggal kucing itu kotor.
- Langkah kedua adalah membersihkan kucing secara menyeluruh. Terutama ketika mereka sudah keluar rumah, usahakan bersihkan seluruh badannya dari kotoran.
- Periksakan kucing ke dokter hewan secara rutin. Minimal satu bulan sekali kita bawa mereka untuk diperiksa.
- Pastikan kucing kesayangan kita tidak berburu hewan yang bisa membawa cacing. Karena terkadang cacing itu menular dari hewan buruan kucing.
- Amati feses kucing, lihatlah tanda-tanda jika memang ada cacing di fesesnya.
- Campurkan resep obat anti cacing di makanan kucing. Minta resep secara tepat kepada dokter untuk mencegah infeksi cacing.
Apa Obat Cacing untuk Kucing?
Jika kucing kita sudah positif terinfeksi cacing, maka obati mereka ke dokter. Anda juga bisa meminta sejumlah obat kepada dokter hewan. Berikut ini adalah daftar obat-obatan untuk membasmi cacing yang menginfeksi kucing:
Jenis Obat untuk Infeksi Cacing pada Kucing.
- Pencing. Obat ini sangat efektif sebagai cara mengobati cacing pada kucing, seperti cacing gelang dan cacing pita.
- Drontal Plus (pyrantel, praziquantel, fenbendazole) bisa diberikan untuk infeksi yang disebabkan caciang tambang, cacign cambuk dan banyak lagi cacing lain.
- Praziquantel bisa disuntikkan ke kulit anak kucing. Cara ini efektif melumpuhkan cacaing pita sehingga tidak bisa lagi menempel di usus dan keluar dari bubuh melalui feses.
- Pyrantel pamoate atau Ivermectin. Obat ini efektif pada serangan dan spesies Physaloptera, dan dosisnya perlu diminum dua kali dalam dua atau tiga minggu.
- Levamisole. Obat ini juga solusi untuk mengobati jenis Ollulanus tricuspis.
baca juga: Kunyit Dicampur Garam Ternyata Punya Banyak Khasiat, Salah Satunya Obat Sembelit
Demikian gejala yang ditimbulkan cacing pita pada kucing dan cara mengobatinya. Semoga bermanfaat.