GARUT – Kabar duka menyelimuti lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut. Bupati Garut Rudy Gunawan mengabarkan bahwa Camat Cibiuk, Asep Giridaya, meninggal dunia di RSUD dr. Slamet Garut Sabtu 6 Agustus 2022.
Rudy Gunawan menyebut Camat Cibiuk Asep Giridaya adalah sosok aparat Pemerintah Kabupaten Garut yang memiliki integritas tinggi, karena Ia meninggal dunia dalam kondisi sedang bertugas.
“Ini bukti ada aparat Pemda Garut yang memiliki integritas yang baik seperti Bapak Asep Giridaya, beliau meninggal dunia dalam keadaan tugas dan tentu kita mendoakan beliau diterima segala amal ibadahnya, diampuni segala kekhilafan, dan tentu kita semua punya dosa, (diampuni dari) dosa-dosanya, meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kesabaran dan keikhlasan,” ujar Bupati Garut di hadapan peserta apel, Senin (8/8/22).
Rudy Gunawan juga mengapresiasi almarhum yang tetap bertahan di rumah dinasnya kendati dalam keadaan sakt.
mengapresiasi Almarhum Asep Giridaya, walaupun dalam keadaan sakit, tetap bertahan di rumah dinasnya, dan tidak meninggalkan Kecamatan Cibiuk tempatnya mengabdi sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Saya akan memberikan penghargaan khusus kepada keluarganya di apel ini sebagai bentuk penghormatan dan kesetiaan terhadap Pemda Garut,” ujarnya.
BACA JUGA: Hampir Saja Adu Jotos, PKL Didampingi LSM Penjara PN Unjuk Rasa di Kantor Kecamatan Tarogong Kidul
Rudy Gunawan juga mengajak peserta apel gabungan untuk membacakan surah Al Fatihah untuk kepergian Almarhum. Doa ini sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada almarhum.
“Mari kita Membacakan ummul kitab sebagai bentuk rasa cinta kita kepada beliau, dan sebagai bentuk penghormatan saya selalu Bupati Kabupaten Garut kepada beliau yang meninggal dalam keadaan sedang bertugas,” tandasnya.
BACA JUGA: WN88 Siap Berikan Edukasi ke Pelajar Garut dari Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Sementara itu dari data yang berhasil Bircunews.com rangkaum, Almarhum Camat Cibiuk, Asep Giridaya menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Februari 1992. Ia ia mengawali kariernya sebagai seorang Kepala Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Timor Timur, dan menuntaskan pengabdiannya sebagai seorang PNS menjadi Camat Cibiuk Kabupaten Garut.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Maesaroh, dengan 3 anak perempuan yakni Riska Nurfauziah, Melita Siti Muniroh, dan Shafa Melani Alfathunnisa.
Selama bertugas di Kabupaten Garut, Almarhum juga pernah menjabat sebagai seorang camat di beberapa daerah seperti di Kecamatan Talegong, Pameungpeuk, Cisewu, dan Pakenjeng.(gilang)